Pernahkah
kita berfikir, kenapa Allah memberi saya ujian ?. Atau mungkin kita berfikir,
mengapa Allah memberikan saya ujian yang berat sedangkan Allah Maha pengasih
lagi maha penyayang ? Dimana kasih dan sayangnya ?. Dan ketika kita memiliki
pemikiran seperti itu, kita pun akan memiliki pemikiran, saya tidak mampu
mengahadapi ujian ini, ujian ini terasa berat. Yang lebih parah lagi, munkin
kita akan memiliki pandangan dan prasangka buruk kepada Allah. Atau yang
parahnya lagi, meragukan kekuasaan dan kasih sayang dari Allah. Atau yang lebih
parahnya lagi, tidak mempercayai adanya Tuhan. Nauzubillahiminzalik !
Perlu
kita ketahui bahwa hidup di bumi ini adalah suatu ujian untuk umat manusia. Dan
konsekuensi hidup di bumi ini adalah mendapatkan ujian kecuali kita mati.
Mungkini di antara kalian ada yang
merasa horor dengan adanya ujian yang tidak akan berhenti kecuali kita mati.
Maka dari itu banyak orang yang berlomba-lomba untuk mengakhiri hidupnya,
karena merasa hidup teramat sangat berat. Nauzubillahiminzallik !
Mengapa
banyak orang yang berputus asa karena di beri ujian oleh Allah ? Karena orang
itu tidak memahami makna dari ujian. Mengapa banyak orang yang berlomba-lomba
untuk mengakhiri hidupnya ketika mendapatkan ujian ? Karena mereka itu adalah
contoh dari orang yang gagal dalam menghadapi ujian dari Allah. Maka dari itu
kita perlu memahami makna dari ujian yang di berikan oleh Allah.
Ujian itu
tidak akan berakhir. Mari sejenak kita berkenalan dengan ujian. Janganlah kita
terlalu sering memusuhi, ngambek atau membenci ujian. Mana mungkin kita bisa
memahami makna dari ujian, sedangkan kita tidak ingin berkenalan dengan ujian.
Ujian itu apa sih ? Ujian adalah salah satu kegiatan di mana manusia akan di
berikan suatu soal permasalahan yang harus di kerjakan dan di selesaikan dengan
sebaik mungkin agar mendapatkan nilai yang baik dan bisa naik ke tingkat yang
lebih tinggi.
Sama halnya dengan kita sebagai mahasiswa,
ketika kita menginginkan IPK yang tinggi maka kita perlu berusaha. Berusaha
mengerjakan tugas, belajar dan membaca banyak buku, aktif di kelas maupun dalam
diskusi, belajar sebelum UTS dan UAS, dan mengerjakan soal UTS dan UAS dengan
sungguh-sungguh demi mendapatkan nilai yang maksimal.
Sama halnya degan seorang gamer. Seorang gamer
memainkan game dan berusaha untuk mendapatkan nilai atau point tertinggi untuk
naik ke level yang lebih tinggi lagi. Selama memainkan game, seorang gamer akan
menghadapi suatu permasalahan. Contohnya game detectiv, di game tersebut kita
di berikan suatu masalah yang harus kita pecahkan dengan cara mengotopsi mayat,
mencari barang bukti, menganalisis barang bukti, memeriksa saksi dan menemukan
tersangka. Ketika kita berhasil memecahkan masalah maka kita akan naik jabatan
menjadi dupeti atau detective senior.
Kita lihat, mengejar IPK tinggi itu mengasikan
ketika kita bersungguh-sungguh dalam belajar. Kenapa mengasikan ? Karena kita memiliki tujuan untuk di capai
dan kepuasan ketika mencapainya. Apalagi main game, sampai melupakan waktu
karena terlalu mengasikan. Ada rasa kenikmatan tersendiri ketika kita dalam
proses belajar atau memainkan game dan berakhir dengan rasa kepuasan karena mendapatkan nilai atau
point yang tinggi ketika kita menyelesaikan tantangan. Lalu bagaimana dengan ujian
? Sama halnya dengan berusaha mendapatkan IPK tinggi atau sama halnya mendapatkan
pont tinggi ketika bermain game. Ujian yang di berikan kepada Allah akan terasa
megasikan ketika kita memahaminya dan akan ada rasa puas karena Allah
memberikan sebuah kenikmatan berupa hadiah untuk kita karena kita mampu
melewati ujian yang di berikan oleh Allah.
Kenapa
Allah memberikan ujian ? Allah memberikan ujian kepada maunusia bukan sebagai
beban hidup manusia. Bukan pula sebagai simbol rasa benci Allah kepada manusia.
Melainkan Allah menyayangi kita ketika kita di berikan ujian dan ujian dari
Allah adalah salah satu syarat yang harus di penuhi ketika manusia mengatakan
dirinya beriman dan mencintai Allah. Di mana rasa sayang Allah ketika Allah
memberikan ujiannya kepada kita ? Rasa sayang Allah akan kita dapatai ketika
kita memahami unjian dari Allah. Allah memberikan ujian kepada kita karena
ingin mendidik kita supaya kita menjadi mausia yang cerdas dan berkualitas.
Cerdas dalam menghadapi masalah dan berkualitas ketika kita mampu menyelesaikan
masalah. Hidup di dunia ini adalaha hal yang sulit, Allah mengetahui apa yang
tidak kita ketahui. Maka dari itu Allah memberikan kita ujian supaya agar kita
mampu mengahadapi masalah yang sama di kemudian hari. Ujian adalah kunci dari
cara hidup ketika kita mampu melewatinya. Ketika kita mendapatkan ujian yang
hampir sama dengan ujian sebelumnya maka kita akan mampu melewatinya. Misalnya,
ketika kita ingin menjadi seorang pembisnis yaitu pedagang, tentu kita belum
tau seluk beluk dunia perdagangan. Suatu hari ketika bisnis kita mulai berjalan
ada seseorang yang hendak membeli apa yang kita jual dan ternyata kita di tipu
oleh pembeli tersebut. Di tipu oleh pembeli adalah salah satu ujian dari Allah.
Ketika kita di tipu, maka dari situlah kita bisa mengenali seperti apa penipu
tersebut, modus apa yang di gunakan oleh sang penipu, langkah apa yang harus
kita lakuakn supaya tidak tertipu lagi dan yang pasti kita akan lebih
berhati-hati. Dan ketika kita memehami ujian yang di berikan Allah, kita tidak
akan putus asa dan berhenti berdagang melainkan kita akan semakin giat dalam
berdagang, dan hadiah dari Allah adalah pengalamn hidup untuk kita dan dagangan
kita akan lancar. Tapi sebaliknya, ketika kita berputus asa karena sudah tertipu
oleh si pembeli dan tidak memahami arti dari ujian, tentu kita akan merasa jera
dan mungkin akan gulung tikar.
Ujian
dari Allah bukan hanya sebagai pendidikan hidup manusia tapi juga sebagai
keerdulain Allah kepada manusia. Di mana perdulinya ? Manusia itu adalah
ciptaan Allah yang paling sempurna. Memiliki akal fikiran, memiliki hati
nurani, dan memiliki nafsu. Manusia mahluk yang paling sempurna namun sayang
mudah lupa. Lupa atas apa yang Allah berikan. Nikmat sehat, nikamat kesuksesan,
nikamat kemerdekaan. Dan yang paling sering membuat manusia lupa kepada Allah
adalah ketika manusia di berikan nikmat harta. Karena teramat banyak harta maka
lupa kepada Allah, bahkan berani mengancam, menentang dan menantang Allah.
Sungguh luar biasa. Maka dari itu Allah memberikan ujian kepada kita, bisa
berupa sakit, kekurangan ekonomi, dan bencana. Kenapa Allah memberikan ujian
tersebut kepada kita ? Supaya kita senantiasa selalu ingat akan nikmat Allah,
supaya kita senantiasa tunduk kepada Allah dan supaya kita senantiasa berzikir
dan berdoa kepada Allah. Begitu besar kasih sayang Allah kepada kita supaya
kita tidak berpaing dari-Nya. Sesungguhnya Allah menyukai hambanya yang berdoa
dan sesungguhnya Allah tidak menginginkan hambanya berpaling dari-Nya.
Itu
bukti cinta Allah kepada hambanya. Memberikan ujian kepada hambanya, supaya
hambanya mengingat-Nya, supaya hambanya memohon pertolongan kepada-Nya, supaya
hambanya bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, supaya hambanya tidak
tersesat di bumi, supaya hamba-Nya selalu mencintai-Nya, supaya hambanya
menyaksikan betapa besar cinta kasih yang telah Allah berikan dan supaya
hamba-Nya masuk surga. Lalu mengapa kita masih saja buta atas nikmat Allah ?
Lalu mengapa hati dan mulut kita masih sulit untuk bersyukur atas nikmat Allah
? Lalu mengapa kita tidak yakin kepada Allah ? Lalu mengapa kita masih saja
berprasangka buruk kepada Allah ? dan mengapa kita masih saja meminta
pertolongan kepada selain Allah ?. Allah menginginkan hamba-Nya taat kepada-Nya
supaya masuk surga. Itu keinginan Allah. Bahkan Allah sudah melakukan banyak
cara supaya hamba-Nya bertaat kepda-Nya agar selamat di dunia maupun di
akhirat. Allah menunjukan kekuasaannya melalui isyarat-isyarat yang nyata. Dan
Allah sudah memerikan kita surat cinta Allah kepada manusia berupa Al-Qur’an
yang pasti kebenarannya. Supaya kita bisa membaca, memahami dan mengerti isi
surat cinta dari Allah. Mari kita berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan sunah
supaya kita selamat di dunia maupun di akhirat. Lalu nikmat apalagi yang akan
kita dustakan ?
Mari
sekarang kita melihat ke masa lalu kita, apakah kita sudah memahami cinta Allah
kepada kita melalui ujian, ataukah kita sama sekali tidak memahaminya. Apakah
kita sudah ikhlas menerima ujian dari Allah, ataukah kita berprasangka buruk
kepada Allah. Apakah kita sudah mampu melewati ujian dari Allah ataukah kita
memaki Allah karena ujian dari Allah. Silahkan renungkanlah atas cinta kasih
Allah yang begitu besar kepada hamba-Nya.
Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www,SmsQQ,com
BalasHapusKeunggulan dari smsqq adalah
*Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
*Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
*Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
*Bonus Setiap Hari Dibagikan
*Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
*Bonus referral 10% + 10%
*Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
*Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )
Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com